Dompet Dhuafa sebagai lembaga zakat yang berkhidmat untuk kepentingan masyarakat selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi program-program yang dilakukannya, terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
Salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan kualitas guru agar peserta didik menjadi lebih bersemangat belajar sehingga menjadi generasi cerdas dan memutus mata rantai kemiskinan keluarganya.
Pada hari Rabu (22/9/2021), Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa mewisuda 86 guru SD dan MI dalam program SGI Master Teacher angkatan 42 di Gedung Serba Guna Universitas Al-Khairiyah. 86 orang tersebut berasal dari Kabupaten Serang 50 guru dan Kota Cilegon 36 orang.
“Sejak 2013, di Banten SGI sudah banyak membantu meningkatkan kualitas guru, harapannya guru yang berkualitas tentu akan melahirkan peserta didik yang berkualitas juga”, ujar Mokhlas Pidono, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Serang, Aber Nurhadi menyatakan bahwa guru adalah kebanggaan, bangga jadi guru akan menjadi semangat dalam mengajar.
“Terimakasih untuk SGI dan Dompet Dhuafa, jadi guru harus bangga, pekerjaan mulia yang bisa menentukan nasib bangsa ke depan”, ujarnya.
Sementara Herman Budianto, GM Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa menyakatan bahwa kemajuan suatu bangsa salah satunya disokong oleh pendidikan.
“Tiga Soko guru yang menjadi pondasi maju mundurnya suatu bangsa adalah Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan. Maka, menjadi guru adalah salah satu penyebab maju mundur bangsa dan kualitas guru adalah salah satu penentunya”, pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, hadir juga Kepala kementerian agama Kota Cilegon, Para pengawas SD/MI, ketua KKM SD/MI kabupaten Serang dan Kota Cilegon, Ketua PGRI Kabupaten Serang dan para pengurus yayasan Al-Khairiyah Cilegon.
