Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Pandeglang beberapa hari terakhir menyebabkan banjir merata di berbagai desa, termasuk Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang. Sejak Senin lalu, banjir berdampak pada 563 Kepala Keluarga dengan 437 rumah terendam.
Meski banjir parah melanda, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah masing-masing, memanfaatkan alat seadanya untuk bertahan.
Melihat kondisi darurat ini, Dompet Dhuafa Banten bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak. Namun, perjalanan menuju lokasi bukan tanpa hambatan. Akses menuju Desa Idaman terputus total, memaksa tim Dompet Dhuafa Volunteer Banten berjalan kaki 2 jam untuk mencapai lokasi terdampak.
Salah satu wilayah dengan dampak paling parah adalah Kampung Sekar Rahayu, di mana rumah-rumah terendam banjir hingga 1 meter. Sementara itu, di Kampung Tajur, ketinggian air dilaporkan mencapai 1,5 meter, menurut keterangan dari Sekretaris Desa Idaman.
Banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas ekonomi warga yang mayoritas petani, tetapi juga mempersulit akses terhadap kebutuhan pokok. Saat ini, warga sangat membutuhkan: Air bersih, Bahan makanan pokok, dan Perlengkapan untuk anak-anak.
Mari bersama-sama bergandengan tangan membantu masyarakat Desa Idaman melalui Dompet Dhuafa Banten. Uluran tangan Anda adalah harapan mereka.
