Pandemi telah menghantam berbagai sektor di Indonesia dan juga dunia. Selain sektor kesehatan yang terdampak cukup parah, sektor ekonomi juga tidak kalah menderita. Ribuan pengusaha besar, UMKM, hingga para pedagang kecil menjerit.
Tapi, ditengah besarnya efek negatif pandemi terhadap berbagai sektor, sektor pertanian merupakan sektor yang masih mencatatkan pertumbuhan positif. Untuk itu, sektor pertanian akan menjadi solusi bagi permasalahan terbatasnya akses pangan bagi masyarakat yang terdampak pandemi.
Melalui program Pemberdayaan & Pengembangan Ekonomi, Dompet Dhuafa bersama BAZNAS Bazis DKI bersinergi dengan Gapoktan Bina Mulya untuk melakukan panen raya yang di laksanakan di Desa Beberan, Kec. Ciruas, Serang, Banten. Sinergi ini terjalin guna mendukung program Ketahanan Pangan Food for Dhuafa dan kemandirian ekonomi hulu hilir berbasis pertanian.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 25 Agustus 2021 di hadiri langsung oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Wakil Ketua BAZNAS Bazis DKI, Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan Kab. Serang, Camat Ciruas, dan stake holder lainnya yang membantu kegiatanan panen raya ini berjalan dengan baik.
Guna mendukung progam Food for Dhuafa, sektor pertanian terus berkembang pesat dan bisa menyejahterakan masyarakat ditengah pandemi. Menurut Nasyith Majidi selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa dalam kegiatan panen raya ini menargetkan teralisasinya aktivitas program pada lahan sawah seluas 150 hektar yang melibatkan 200 petani pemilik lahan, 100 petani penggarap yang memberikan manfaat kepada lebih dari 2000 Kepala Keluarga (KK) serta dapat menghasilkan 8 ton gabah kering per Hektarnya, “Program pemberdayaan petani ini adalah program Dompet Dhuafa dengan lebih dari 1000 hektar lahan di seluruh Indonesia untuk mendukung program Food for Dhuafa di tengah pandemi.” Ungkapnya.
