Serang, 19 Oktober 2024 – Khoirunnisa, atau yang akrab dipanggil Nisa, mahasiswi asal Kota Serang, kini tengah menempuh pendidikan S1 Akuntansi di salah satu kampus swasta di Kota Serang. Nisa merupakan putri pertama dari Bapak Sanukri, warga Link. Drangong, yang gigih memperjuangkan pendidikan anak-anaknya meski berada di tengah keterbatasan ekonomi.
Bapak Sanukri, yang sejak muda menderita stroke pada bagian tubuh sebelah, tak lagi mampu bekerja. Keluarga ini hanya mengandalkan penghasilan dari sang ibu yang bekerja sebagai tenaga pembantu rumah tangga, dengan upah Rp 60.000 per panggilan kerja. Meskipun dalam situasi sulit, keluarga ini memegang teguh prinsip bahwa pendidikan adalah jalan keluar untuk memutus rantai kemiskinan.
Dengan keinginan kuat agar putrinya mendapatkan pendidikan yang baik, Pak Sanukri berharap Nisa dapat menjadi kebanggaan keluarga, mampu mengayomi adik-adiknya, dan meningkatkan harkat martabat keluarga. Melalui program Tunas Keluarga dari Dompet Dhuafa, harapan ini perlahan terwujud.
Nisa yang baru memulai kuliahnya di tahun ajaran 2024/2025 ini, meskipun sudah mendapatkan bantuan keringanan biaya kuliah dari universitas karena statusnya sebagai keluarga dhuafa, tetap menghadapi kendala dalam memenuhi kebutuhan perkuliahannya, seperti laptop dan buku-buku paket. Melihat situasi ini, Dompet Dhuafa Banten hadir untuk membantu melalui program Tunas Keluarga. Program ini memberikan bantuan sebesar Rp 3.000.000 kepada Nisa, yang digunakan untuk membeli laptop dan buku paket kuliah.
Program Tunas Keluarga dari Dompet Dhuafa bertujuan membantu keluarga dhuafa yang memiliki kepedulian besar terhadap pendidikan, sehingga anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berpendidikan dan mandiri. “Semoga tunas keluarga ini dapat terus tumbuh menjadi insan berpendidikan, berakhlakul karimah, mandiri, dan kompeten,” ungkap Fahmi, perwakilan Dompet Dhuafa Banten.
Bantuan yang diberikan kepada Nisa diharapkan mampu mendukungnya dalam menempuh pendidikan tinggi dan menjadi sarjana ekonomi yang siap membangun keluarga, bangsa, dan negara di masa depan. Harapan Pak Sanukri empat tahun yang akan datang adalah melihat putrinya lulus sebagai sarjana dan membantu mengubah nasib keluarganya. Dompet Dhuafa melalui lima pilar programnya, yaitu sosial, dakwah, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, terus berkomitmen menjembatani para donatur dengan mustahik zakat untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan masyarakat.
