fbpx

Beradaptasi Dengan Ramadhan Tahun Ini

Bagikan:

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Beradaptasi dengan ramadhan tahun ini dompet dhuafa banten

Sebagai bulan suci, ramadan banyak dinanti umat Islam diseluruh penjuru bumi. Nikmat bulan turunnya Al-Qur’an menjadi magnet bagi umat Rasulullah Muhammad SAW untuk berbenah, memperbaiki diri, meningkatkan ibadah untuk mencapai derajat takwa. Apapun kondisinya, suasana khidmat ramadan tidak akan pernah bisa berkurang, nilainya selalu akan tetap sama meski peruabahan terus terjadi di dunia.

Ramadan ini, masih dalam kondisi Pandemi covid-19 yang banyak mengubah kehidupan menjadi normal baru. Segala berubah, jarak harus dijaga, hidung mulut harus tertutup masker, rajin mencuci tangan, berjamaah berjauhan, mudik dilarang dan ekonomi kepayahan. Meski begitu, tak berkurang sedikitpun semangat umat Islam khususnya di Indonesia untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-sebaiknya.

Dalam kondisi ramadan seperti ini, kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri dengan keadaan menjadi kunci. Saya teringat pesan guru saya pak Jamil Azzaini, pilihan dari sebuah kondisi atau transformasi adalah menyalahkan orang lain dan menyalahkan keadaan atau beradaptasi dengan keadaan. Pilihan dari orang yang mindsetnya baik dan ingin terus bertumbuh adalah, ia akan menyesuaikan diri dan beradaptasi ketimbang menyalahkan siapapun.

Maka, di Ramadan kali ini dengan kondisi seperti ini ada beberapa hal yang mesti kita sesuaikan. Dengan kondisi seperti ini misalkan, yang pada tahun-tahun sebelum Pandemi, sebelum resesi ekonomi, setiap berbuka segala makanan tersedia memenuhi meja, menunya berbagai macam rupa, kali ini kita kurangi agar lebih hemat, toh minum air putih dua gelas saja saat berbuka sebenarnya perut langsung kenyang dan segar, yang ada nafsu saat puasa memang ingin ini dan itu.

Bisa juga makanan kita kurangi, sisanya kita sisihkan untuk berbagi, karena tak semua orang beruntung bisa memiliki makanan untuk berbuka bersama keluarga. Apalagi berbagi di Ramadan, tentu saja penuh dengan keutamaan. Adaptasi lain sebagai contoh adalah shalat tawarih berjamaah. Jika biasanya di masjid bersama seluruh warga lainnya, jika berbahaya dan zonanya rawan, berjamaah di rumah bersama keluarga bisa jadi pilihan. Ada banyak cara menikmati ramadan di tengah Pandemi dengan tidak mengurangi kualitas ibadah, kuncinya adalah kita harus beradaptasi.

Program Ramadhan

donasi sedekah ramadhan dompet dhuafa banten